Syalom….
Tema besar kita dalam beberapa
minggu ini adalah berbicara tentang satu doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus
kepada murid-murid-Nya, yakni DOA BAPA
KAMI. Minggu lalu kita sudah sampai pada frasa DIKUDUSKANLAH NAMA-MU. Nah
minggu ini kita akan berbicara tentang DATANGLAH KERAJAAN-MU.
NONTON KLIP “ARE YOU HAPPY”
6:9-15à ayat 10 DATANGLAH KERAJAANMU
Saudara-saudara,,,, kata DATANGLAH
KERAJAANMU ini hadir dalam satu bagian besar yaitu ketika Yesus mengajar orang
banyak di atas bukit, dari pasal 5-7 yang dikenal dengan sebutan KHOTBAH DI
ATAS BUKIT.
Nah, salah satu hal yang
dibicarakan oleh Yesus dalam khotbanya ini adalah tentang doa Bapa kami, yang
salah satu isinya adalah DATANGLAH KERAJAANMU. Artinya bahwa kata DATANGLAH
KERAJAANMU merupakan salah satu dari bagian isi doa. Doa adalah permohonan
kepada Tuhan. Karena ini adalah ajaran Tuhan Yesus, berarti Ia menyuruh kita
untuk mendoakan hal ini, untuk meminta kepadaNya supaya KerajaanNya datang ke
bumi ini. Melalui doa ini para murid diajarkan untuk memohon/
mengharapkan kedatangan Kerajaan Allah di bumi ini.
Apakah yang dimaksud dengan doa itu?
Apa itu KERAJAAN-MU dan mengapa
Tuhan menyuruh kita untuk meminta kepadaNya hal tersebut?
Apa itu Kerajaan-Mu?
Kata KERAJAANMU dalam hal ini
mengarah kepada Allah, jadi kita dapat memahaminya sebagai KERAJAAN ALLAH atau
KERAJAAN SORGA. Kerajaan Allah adalah pemerintahan dimana Allah sendiri yang
memerintah.
Pertama-tama mungkin bapa ibu
pernah membaca dalam alkitab istilah KERAJAAN ALLAH dan KERAJAAN SORGA. ...
Bagaimana orang-orang dalam PB
memahami arti kerajaan Allah atau kerajaan sorga
Enam abad sebelum kedatangan
Yesus, bangsa Israel selalu dijajah oleh bangsa lain, yaitu bangsa Persia,
bangsa Yunani, dan terakhir bangsa Romawi. Selain ditindas oleh para penjajah
tersebut, bangsa Israel juga ditindas oleh pemimpin-pemimpin sendiri, yaitu
raja-raja boneka yang diangkat oleh para penjajah. Dalam situasi tertindas
seperti itu, kerinduan akan datangnya Mesias dan Kerajaan Allah senantiasa
muncul dengan kuat. Paham tentang Kerajaan Allah bukan baru muncul pada zaman
Yesus, tetapi sudah lama diimpikan oleh bangsa Israel, terlebih pada saat-saat
mereka sangat ditindas. Dalam situasi tertindas itu, muncullah bermacam-macam
paham tentang Kerajaan Allah.
Konsep orang-orang pada zaman PB
tentang Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga adalah suatu pemerintahan yang
memiliki fisik. Ada wujudnya seperti kerajaan pada umumnya. Dan bisa
membebaskan mereka dari penjajahan Romawi saat itu. Tapi ternyata bukan seperti
itu. Tuhan Yesus berkata ‘kerajaan-Ku tidak berasal dari dunia ini’, artinya
bahwa Kerajaan Allah itu berbeda dengan kerajaan di duni ini. Tidak terbatas di
suatu tempat saja.
Namun, seberapa rindukah kita
kerajaan Allah hadir di dunia ini? Sebagian besar dari kita tidak pernah
memikirkan hal ini. Bahkan tidak mau memikirkan dan mendoakan hal ini. Mengapa
Mendoakan hal ini memiliki
“resiko” dalam kehidupan ketika. Seperti yang sudah saya katakan tadi bahwa
Kerajaan Allah adalah Allah yang meraja atau memerintah. Oleh karena itu,
manusia harus mengakui kekuasaan Allah dan menyerahkan diri (percaya)
kepada-Nya. Dan inilah hal yang terberat, yakni sulit untuk menyerahkan hidup
ini ke dalam tangan Allah yang memerintah. Siapa sih yang mau
diperintah-perintah. Makanya begitu banyak orang memberontak terhadap
pemerintah ketika pemerintah itu tidak sesuai dengan keinginan kita.
Hal yang sama yang dilakukan oleh
bangsa Israel kepada Tuhan. Mereka tidak mau dipimpin oleh Tuhan. Mereka tidak
mau Allah menjadi raja mereka.
BACA: I Samuel 8:4-8
Mengapa Tuhan Yesus mengajarkan murid-murid untuk mendoakan
hal ini?????????????????
Kita adalah orang-orang yang sudah
menerima anugerah Allah. Kita telah menerima anugerah menjadi anak Allah (Roma
8:15), artinya bahwa kita sebagai orang percaya adalah anggota keluarga Allah.
Maka sebagai anggota keluarga Allah, orang yang sudah menerima anugerah Allah,
sudah seharusnya kita merindukan dan mendoakan agar kerajaan Allah datang.
Apakah saat ini Allah belum
memerintah kita? Allah telah memerintah dunia ini dari sampai sekarang. Sejak
dunia ini diciptakan Allah sudah memerintah. Kerajaan Allah ini kelak akan dinyatakan secara sempurna
ketika Kristus datang kembali untuk kedua kalinya. Doa yang meminta “datanglah
kerajaanMu” mengandung makna menantikan datangNya hari Tuhan ini.
Apa
makna yang terkandung di dalam doa datanglah kerajaan-Mu ini?
Pertama-tama ketika kita berkata
DATANGLAH KERAJAAN-MU, maka disini tersirat kita mengakui kedaulatan Allah.
Kita merindukan Allah memerintah kita. Dalam kerajaan Allah itu, kita adalah
rakyatnya dan Yesus adalah RajaNya. Maka sebagai rakyat/umat yang dipimpin maka
kita harus tunduk kepada pemimpin kita. Tapi biasanya kita bukan tunduk, tapi
TANDUK. Seperti yang dilakukan oleh bangsa Israel, menolak Allah sebagai
pemimpin hidup mereka.
Sejauh mana kita sudah
manaklukan diri kita dalam pimpinan Allah.
Seharusnya
kita belajar untuk menaklukan diri kita di bawah kuasa Allah sebagai pemimpin
hidup kita. Tuhan Yesus sendiripun ketikan Ia datang ke dunia ini, Ia
menaklukan diri-Nya, dan pada akhirnya ia tetap menerima dan menjalani cawan
penderitaan yang diberikan Allah (Matius 26:39).
Ibarat:
Seorang anak dalam keluarga, maka sudah seharusnya ia patuh kepada orang
tuanya.
Bukanlah
hal yang mudah untuk menaklukan diri di bawah pimpinan Allah dan melakukan apa
yang Ia kehendaki sebagai pemimpin hidup kita. Karena terkadang apa yang kita
inginkan berbeda sekali dengan apa yang diinginkan oleh Sang Raja kita. Inilah
hal yang membuat kita terkadang tidak mau memikirkan hal ini dan kalau pun kita
memikirkan kita jarang mau melakukannya. Ya, memang ada konsekuensi di sana.
Mungkin kita merasa dirugikan karena melakukan apa yang pemimpin kita inginkan.
Tetap sekalilagi,,,, kalau kita mengakui Allah sebagai sebagai raja, sebagai
pemimpin hidup kita maka kita wajib untuk melakukan apa yang ia inginkan. Jadi
sekarang bukan hanya sekedar kata-kata saja,,,
-
Engaku
rajaku
-
Engaku
pemimpin hidupku
-
Engkau
gembalaku
Tapi harus ada tindakan. Dalam
Matius 13 Tuhan Yesus banyak berbicara tentang Kerajaan Allah, dan dari sana
kita dapat melihat bahwa dalam Kerajaan Allah diperlukan ketaatan mutlak
seperti seorang anak kecil dan juga dituntut kesetiaan serta pengapdian mutlak
seorang murid. Namun yang seharusnya diutamakan manusia adalah mematuhi
ketentuan atau peraturan Allah, sebab kerajaan Allah – seperti harta yang
terpendam atau mutiara yang sangat mahal harganya – adalah satu perkara yang
paling berharga di dalam hidup ini, sehingga pengorbanan macam apapun pantas
dilakukan untuk memperolehnya.
Yang kedua, di
dalam Alkitab dicata bahwa bukan hanya Yesus saja yang memberitakan Kerajaan
Allah ini, tapi juga ada Yohanes Pembaptis.
-
Ada suara yang berseru-seru dipadang gurun
Kemudian dilanjutkan oleh murid-murid.
* Matius 10:5-7
10:5. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
10:7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
10:5. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
10:7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Dan inilah yang menjadi tugas
kita, kita juga terpanggil utuk memberitakan kerajaan Allah di dunia ini. Roma
14:17 berkata Sebab Kerajaan Allah
bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita
oleh Roh Kudus. (Rom 14:17 ITB)
ada 3 hal yang menjadi tanda utama dari hidup yang betul yaitu kebenaran,
sejahtera dan sukacita di dalam Roh. Dalam hidup yang betul harus ada 3
tanda utama ini dan itu berarti bahwa kita tetap tinggal dengan betul dalam
kerajaan Allah, tetap hidup dipimpin Roh, berjalan dengan Allah Kej 6:9
untuk melakukan kehendak Allah senantiasa Mat 7:21. Sekalipun banyak
umat Tuhan disibukkan dengan sekolah, pekerjaan, rumah tangga dll yang makan
banyak waktu, tetapi kita tetap bisa hidup dengan Tuhan, dipimpin Roh dalam
semua kesibukan jasmani yang rutin ini (bahkan ini menjadi indah dan berhasil)
yaitu dengan tetap hidup benar dan sejahtera dan sukacita di dalam Roh.
Ketiga
hal inilah yang juga coba kita bagikan kepada orang lain sebagai cara yang kita
pakai untuk memberitakan Kerajaan Allah. Baik itu di dalam keluarga kita,
tempat pekerjaan kita, sekolah atau kampus kita, lingkungan kita. Tanyakan pada
diri sendiri sudah kah saya menghadirkan Kerajaan Allah bagi dunia disekitar
saya.
Ilustrasi: mother teresa
Mother
Teresa adalah seorang perempuan yang terkenal dan menjadi berkat bagi banyak
orang, rakyat Calcuta pada khususnya. Dalam buku biaografi yang mencatat
tentang kehidupan Mother Terese, dikatakan bahwa pada 10 September 1946, pada
saat umurnya genap 36 tahun ia mendapat panggilan untuk keluar dari biara. Pergilah menghampiri kaum miskin. Tinggalkan
biara. Tinggallah bersama yang termiskin dari yang miskin. Begitulah
kira-kira bunyi panggilan tersebut. Adapun tempat yang dituju itu adalah
Calcuta. Melalui perjuangannya untuk mewujudkan panggilan tersebut dari
tantangan orang-orang yang tidak menyetujuinya, akhirnya ia menjalani panggilan
tersebut. Tinggal bersama kaum miskin di perkampungan kumuh di Calcuta. Di
sanalah ia menghadirkan kasih Kristus yang selama ini telah menyentuh hatinya.
Memberikan pendidikan kepada anak-anak yang tidak bisa sekolah, merawat
orang-orang sakit, mengajarkan ketrampilan untuk bertahan hidup, di sanalah ia
memberikan seluruh hidupnya.
Bukanlah
hal yang mudah baginya untuk melakukan apa yang di perintah oleh Allah
kepadanya, tapi pada akhirnya ia mau melakukannya, karena kasihnya kepada Allah
yang ia sembah, kepada Allah yang ia akui sebagai raja.
Ini adalah salah satu contoh orang yang belajar
untuk menaklukan diri dibawa pimpinan Tuhan. Nurut perintah Sang Raja meskipun
pada awal-awalnya dia juga masih berpikir dua kali untuk melakukan hal
tersebut.
Mungkin kita tidak akan bisa seperti ibu Teresa ini,
tapi kita bisa penghadir Kerajaan Allah di dunia ini dengan hal-hal yang
sederhana.